Senin, 28 Oktober 2013

Orang tualah menjadi peran utama perkembangan moral dan pendidikan anak


PEMBAHASAN
Di dalam kehidupan social atau masarakat.orang tualah menjadi peran utama perkembangan moral dan pendidikan anak,agar menjadi seorang berilmu,beraklak dan beramal saleh di dalam kehidupannya .dan kehidupan keluarga yang harmonis ,damai,langgeng memiliki moral dan aturan akan sangat baik untuk pendidikan anak dan sikap mental kehidupannya.
Dan kehidupan ekonomi sebuah keluarga yang cukup juga mempengaruhi perkembangan anak.
Bagai mana itu semua bila tidak di miliki oleh sebuah keluarga.?
Di desa benteng hilir terjadi problem antara orang tua dan anak .aan yang berusia 9 tahun menjadi anak yang sangat liar,tak mau lagi sekolah .baik sekolah dasar atau sekolah agama apa lagi belajar mengaji itu semua ia angap hal percuma dan tak ada manfaatnya .hari-harinya bermain berjalan sesuka hatinya .bila temannya belajar di sekolah ia datangi tetapi hanya untuk menggangu dan mempengaruhi kawan-kawan agar main dengan dia. Aan tidak tau sopan santun ,bicara yang baik apalagi di ajak untuk sholat berjamaah ,mulai pagi aan pergi membawa sepedanya ayah ibunya tak tau kemana arahnya tidak permisi atau pamit ,siang pulang sebentar,siang pulang sebentar setelah makan siang aan menghilang lagi dari rumahnya.
Di sore harinya ia datang kepada teman-temannya dengan muka kusut,pakayan dekil dan jorok dia pengaruhi teman-temannya yang bias ia ajak ,bila di nasehati ia selalu membantah ,dan bila di Tanya mengapa tidak sekolah ia berkata dengan banyak alasan ,ketika teman-teman solat berjamaah dimasjid ia Cuma melihat di pintu atau jendela sambil menggangu .guru sering menegurnya tapi ia tidak peduli.pada magribnya Aan pulang lalu pergi ke tempat teman-temannya ngajinya sampai umur 9 tahun aan mengaji tidak tamat-tamat iqrok guru ngajinya pun heran dengan kelakuan aan .sering tidak mau ngaji ia Cuma menjadi penganggu usil teman-teman repot di buatnya guru-gurunya sampai minta ampun melihat kelakuan .ditangani orang tuanya .orang tua memberi keterangan juga mengeluh melihat anaknya.
Alangkah sayangnya aan di usia dini 9 tahun tumbuh dengan pribadi yang rusak dan tidak puduh lagi dengan kata-kata orang tuanya apa lagi perintah-perintahnya ,setiap hari aan berbuat sesuka hatinya orang tua pun tak bias membuat ia jadi anak yang menyenangkan .setiap hari aan berbuat sesuka hatinya .tidak tidak mau sekolah pagi (SD) di datangi oleh guru orang tuanya alasannya aan capek naik sepeda kesekolah da troma dengan kecelakaan yang terjadi oleh abangnya.bila di bujuk rayu dan sampai mau di pindahkan ke kotapun tempat bibinya tetap aan tak mau.
Di datangi orang tuanya oleh guru MDA ,alasannya “ntahlah bu .capek aku menasehati tak mau.sudah teruk ayahnya mengajar tak mau juga”sampai-sampai didatangi oleh guru ngajinya ,ibu sangat minta tolong agar aan tetap bias belajar dan pandai mengaji kata guru”saya tetap berusaha ,tapi anak ibu yang sulit di mengerti dan di atur untuk belajar mungkin anak ibuk kebanyakan sumpah mintanya ia mandi air tolak balo baru bias pintar”sampai demi kian guru ngajinya berkata ,ibu pasrah dengan keadaan aan .karena sebelumnya ibu aan selalu tidak perduli dan kurang perhatian kepada aan bila malas sekolah ya ngak apa-apa bila aan mau main dan belajar seharian ya ngak apa-apa karena seringkali ibu seperti itu aan jadi terbiasa aan selalu membuat alasan lebih-lebih dalam hal sekolah ayah aan sering mengajar dengan kekerasan bila hatinya jengkel jadi aan sering di perlakukan seperti itu oleh ayah .ia rajin karena takut malah malas bener untuk mengikuti perintah nya jadi hari-hari aan karena terpaksa ,jadi sekolah pun Cuma datang datang saja hasilnya nol ia berangkat mengayuh sepeda dan membawa tas ibu senang dengan ia pergi tapi tidak di perhatikan apakah kesekolah.apakah ia ikut belajar ,patuh dengan guru mengerjakan tugas tidak di perhatikan semua.
Padahal aan sering bolos,tidak mengerjakan tugas buku yak-yakan atau acak acakan,pakayan tidak rapi,sepatu kotor-kotor guru sering menegur ia tidak peduli guru memaklumi mungkin ia keluarga miskin ,sering dia beri bantuan baik pakayan maupun perlengkapan sekolah tetapi tidak ada juga perobahan .di saat itu guru sering menegur ,teman-teman nya juga melaporkan aan selalu berbuat salah ayah mulai marah mengajar aan habis-habisan dengan kekerasan ayah dan tidak pedulian ibu.aan jadi keras dan bandel.
Setiap hari ibu tidak memperhatikannya karena ibu ikut berkerja mencari sesuap nasi .di karenakan ayah aan sering nganggur dan malas,kadang pergi tapi tidak ada tujuan dan hasil ,jidi keluarga sering kekurangan ekonominya.karena ayah tidak benar-benar dalam berusaha demi anak dan istrinya.jadi istri tertekan dan akhirnya ibu aan ikut turun tanggan mencari sesuap nasi .dengan sibuk keduanya terlantar dan kurang perhatian terhadap anak. Pagi-pagi ayah dan ibu aan sudah pergi aan Cuma di perintah “an bangun sekolah”tapi tidak diurus layak nya ibu saying dan perhatian keanak missal meyiapkan sarapan,pakayan,buku sepatu dan mengantarkannya kesekolah,jadi aan terbiasa dengan keadaan itu .orang tua pergi pagi-pagi dan siang pulang sebentar lalu pergi lagi kadang-kadang sampai sore .aan tidak pernah melihat ayah nyantai/istirahat pada waktu makan ,tidur,atau ibadah-ibadah seperti sholat ,puasa atau berkumpul dengan keluarga jadi aan tidak mengerti apa yang baik seharusnya ia buat.karna orang tua tidak ada aturan tida ia melihat cara-cara orang  tua nya seperti orang tua lain memberi contoh untuk perkembangan pendidikan bila ada waktu tidak mau bercerita ,aan ingin berbagi ,orang tuanya selalu membentak nya dan marah-marah dengan perkataan sikap kasar .lama kelamaan aan dengan sikap orang tua nya jenuh dan bosan.
Karena orang tuanya kurang perhatian ia menganggap untuk apa di siplin,mau diatur atau sekolah sedang kan orang tuanya seperi itu sibuk mencari nafkah tidak ada aturan tidak tenan tidak pernah senang dan nyaman semuanya yak-yakan atau asal-asalan .apalagi ibu aan ia lupa bagai man seorang ibu rumah tangga .ibu aan sangat tidak memperhatikan aan dalam segala hal ia mengangap aan sudah makan ia sudah lah ia biasa sendiri aan terbiasa dari ibunya.ibunya orangnya tidak mau rapi rumah berantakan setiap ruang tidak tersusun dan terawat rapi pakayan asal-asalan jorok dan dekil lama kelamaan kehidupan kehidupan orang tua mempengaruhi aan .sebelum sekolah orang tuanya tidak merasa kawalahan dan di anggap biasa dengan tingkah-tingkah aan ketika ia nganjak besar dan bukan balita dan mulai masuk sekolah ayah ibu mulai kawalahan dengan dengan tingkah-tingkah aan ayah dan ibu bartu merasa sulit mengatur aan akhirnya Cuma bias mengumpat ,menyumpah dan mengajar dengan kekerasan .dan akhirnya aan sudah sangat kebal dan bandel orang tua Cuma pasrah apa yang mau di buat aan.
Ternyata aan seperti ini karena factor lingkungan (ayah dan ibu) memiliki pola asuh yang salah terhadap pendidikan anak .sesuai dengan MU`AWIYAH BIN ABI SOFYAN memberi pesan kepada orang tua atau pendidikan mengajar kan anak.
“hendak lah yang pertama-tama kamu lakukan dalam mendidik anak mu adalah perbaikan diri mu sendiri karena sesunguhnya mata anak-anak itu hanyalah tertuju kepada mu .maka apa yang baik menurut mereka adalah apa yang kamu perbuat ,dan apa yang jelek menurut mereka adalah apa yang kamu tinggalkan .
Dalam rumah tangga yang menjadi suri tauladan bagi anak adalah orang tuanya ,mereka menganggap orang tua sebagai tokoh yang prlu mereka tiru dalam kehidupan nya sementara di sekolah yang menjadi suri tauladan adalah para guru mereka (ANWARI JUDI)
egitu juga antara paktor yang terkait dengan keluarga dan yang banyak berpengaruh terhadap perkembangan anak adalah hal yang berkaitan dengan .
-Satus sosial ekonomi
Keadaan sosial ekonomi keluarga teryata mempengaruhi tahap perkembangan anak .apa lagi perkembangan ekonomi keluarga cukup maka lingkungan matrial anak di dalam keluarga menjadi lebih luas.anak mendapat kan kesempatan lebih banyak mengembangkan bermacam-macam kecakapan yang mungkin tidak akan ia dapatkan jika keadaan ekonomi keluarga memadai .interaksi mendidik di antara anak dengan orang tua akan lebih banyak dan lebih mendalam karena orang tua tidak sibuk oleh urusan untuk memenuhi kebutuhan keluarga .
-keutuhan keluarga atau harmonisnya orang tua.
Apa bila salah satu anggota keluarga tidak ada maka struktur keluarga diangapa tidak utuh lagi.apa bila ayah/ibu kedua-dua jarang pulang kerumah karena tugas atau hal-hal lain terjadi berulang-ulang /sering .semua itu  mempengaruhi perkembangan sosial anak pra sekolah.
-sikap dan kebiasaan orang tua
Tingkah laku orang tua sebagai kelompok dalam keluarga dan dapat merangsang perkembangan cirri-ciri tentu pada pribadi anak orang tua yang oteriter dapat mengakibat kan anak tidak taat,takut,pasif,tidak memiliki inisiatif tidak dapat merencanakan sesuatu serta mudah menyerah orang tua yang menunjukan sikap menolak yang menyesali keadiran anak akan akan suka berdusta dan suka mencuri.
1.Jadi di atas aan menjadi anak bandel dan tidak peduli aturan ,karna ayah dan ibu yang kurang pendidikan yang dapat memberikan sulitauladan yang baik.
2.Sang ayah dan iub yang kurang perhatian lebih mementingkan ekonomi keluarga dari pada perkembangan atai pendidikan anak
3.yang setatus ekonominya rendah /keluarga miskin .alangkah saying nya semua kurang di miliki oleh ayah dan ibu sehinga aan menjadi anak bandel ,tidak bermoral,dan tidak mau sekolah itu semua pengaruh dari ayah dan ibunya sendiri .atau dari dalam keluarga itu sendiri.
HIMBAUAN
  1. tingkah laku orang tua setiap waktu merupakan sesuatu yang akan di tiru aleh anak-anak
  2. dan setiap perbuatan dan perkataan itu suatu pendidikan bagi anak-anak kita
  3. orang tua yang tidak perhatian terhadap anak akan akan merusak tingkah laku dan perkembangan anak.
  4. keluarga yang miskin menyebabkan orang tua menjadi kurang perhatian karena sibuk dengan mencari kebutuhan.
  5. jadi status ekonomi juga bias mempengaruhi perkembangan anak
  6. dan orang tua yang oteriter atau keras kepada anak menyebabkan anak menjadi bingal dan bandel.
  7. yang paling penting anak akan menjadi manusia yang berakhlak ,berilmu,dan beramal soleh adalah perhatian orang tua apa lagi seorang ibu ialah segala-galanya.
SARAN
-Aan menjadi anak yang bandel sebaiknya orangtuanya memberikan perhatian penuh kepada anak dalam segala hal
-sebaiknya orang tua aan merubah pola kehidupan agar aan lebih dekat dan tahu mana yang baik dan buruk
-orang tua seperti ini banyak bergaul atau bersosial dengan masarakat agar mendapat pandangan-pandangan positif.
-yang paling utama pandangan-pandangan dan nasehat nasehat dari keluarga sendiri terutama masalah –masalah agama dan ilmu pengetauan
-dan lebih baik ibu mementingkan pekerjaan seorang ibu rumah tangga dari pada ikut mencari nafkah agar semua dapat di perhatikan.
-dan aan juga harus dapat nasehat nasehat dan ajakan dari luar misalnya teman-teman,guru,dan orang-orang di sekelilingnya.
-dan sebaiknya aan di didik lagi mulai dari dalam misalnya sesuatu yang menyentuh hatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar